Mengapa berbeda?
Ku katakan bahwa aku
selalu nyaman saja untuk bersamamu. Benar bahwa betapa aku sesederhana itu saja senang bisa saling bicara denganmu. Mengapa kita harus berbeda?
Tentang pola pikirku,
pikirmu, pilihanmu, lalu pilihanku, sikapku, sikapmu, cara bicara masing-masing
kamu dan aku. Juga keimanan kita.
Aku hanya sekedar
berharap bahwa esok hari kau datang mau mengalah padaku. Begitu saja. Kau
rupanya juga berharap aku yang datang mengalah padamu. Sama saja keliru. Begitu
saja.